Selasa, 13 Oktober 2015

Puding Blewah

          Assalamualaikum... hai readers setia blog. Kali ini saya akan membagi resep puding. Sekarang bukan lagi berbahan dasar pisang, tapi masih dalam satu familly buah-buahan yaitu Blewah. Anda tau kan buah blewah itu seperti apa? Dibawah ini adalah gambar buah blewah. hampir serupa ya dengan labu halloween? hehe






           Biasanya buah blewah ini banyak sekali dijual dipasar saat bulan Ramadhan. Disaat Ramadhan blewah sering kali menjadi menu saat berbuka puasa. Blewah biasanya dibuat es campur atau juice. Tapi kali ini blewah diinovasikan menjadi puding. Hmmmm... sudah tidak bisa diragukan lagi rasa puding blewah ini. Karna blewahnya sendiri pun sudah enak rasanya.
langsung saja, berikut adalah bahan-bahan dan cara membuat puding blewah.

Bolu Pisang

       Assalamualaikum... hallo readers setia blog. Setelah memposting nugget pisang, lanjut dengan bolu pisang. Masih berbahan dasar sama yaitu pisang. Tentunya kalian para readers sudah tidak asing lagi dengan bolu pisang. jadi langsung saja saya kasih nih resepnya...


Bahan-bahan :
  • 2 buah pisang
  • 2 ons terigu
  • 1 ons gula pasir
  • 3 butir telur
  • 1 bungkus vanilli
  • 5 gr margarine (di cairkan)


Cara membuat :
  1. Haluskan pisang terlebih dahulu
  2. Cairkan margarine
  3. Kemudian kocok gula dan telur secara bersamaan sampai berwarna putih
  4. Masukkan terigu, vanilli, pada kocokan gula dan telur
  5. Kocok bahan-bahan tersebut hingga mengembang, lalu kukus, dan sajikan
Semoga bermanfaat :)

Refrensi : Resep dapur ibu-ibu KWT rt/rw 004/03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara 

Cara Membuat Nuget Pisang

             Assalamualaikum... hallo semuanya para readers setia blog. Kali ini saya akan memposting bagaimana membuat nugget. Buat ibu-ibu muda yang sedang ingin belajar masak boleh silahkan dicoba resep kali ini. Dijamin suami dan anak-anak suka banget sama menu nugget kali ini. Seperti yang kalian tahu, nugget biasanya berbahan dasar daging ayam atau sapi. Nah kali ini nugget dibuat dengan berbahan dasar pisang. Pasti kalian para readers bertanya-tanya kan? "Loh kok pisang?" "Emang bisa nuget dibuat dari pisang?", hehe sabar dulu guys... nugget bisa kok dibuat berbahan dasar pisang. Ini cocok sekali buat vegetarian dan para cewe-cewe yang sedang menjalankan misi dietnya. Kalau ditanya rasa? Dijamin rasanya gak kalah sama nugget-nugget yang berbahan dasar danging loh. Langsung saja saya akan memberitahu resep nugget pisang ini.

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Peranan bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, antara lain, bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Dengan demikian ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928, dan kedua bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta, dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang terpenting. Untuk itu kita harus sebaik mungkin menggunakannya. Antara lain :
  • Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulismenulis yang distandarisasikan; yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
  • Dalam hal penulisan kata. Baik kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan kata.
  •  Dalam penggunaan partikel lah, kah, tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi. Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun, bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
  • Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa. Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis takbaku.