Rabu, 01 Juni 2016

SQLite



SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Sqlite merupakan salah satu database baru yang perkembanganya cukup cepat, dan pada saat ini sudah cukup popular. Database ini bersifat Open Source dan meraih best open source 2005. Sqlite merupakan lightweight database yang digunakan sebagai alternative MySQL, database ini telah built in di PHP 5.
Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.

Pustaka SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan query-query yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer. Beberapa kalangan melihat hal ini sebagai sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara kalangan lain melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan.
Beberapa proses ataupun thread dapat berjalan secara bersamaan dan mengakses basisdata yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena akes baca data dilakukan secara paralel. Sementara itu akses tulis data hanya bisa dilakukan jika tidak ada proses tulis lain yang sedang dilakukan; jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal dan mengembalikan kode kesalahan (atau bisa juga secara otomatis akan mencobanya kembali sampai sejumlah nilai waktu yang ditentukan habis). Hanya saja ketika sebuah tabel temporer dibuat, mekanisme penguncian pada proses multithread akan menyebabkan masalah [1]. Update yang terkini (versi 3.3.4) dikatakan telah memperbaiki masalah ini.
Sebuah program yang mandiri dinamakan sqlite disediakan dan bisa digunakan untuk mengeksekusi query dan memanajemen file-file basisdata SQLite. Program tersebut juga merupakan contoh implementasi penulisan aplikasi yang menggunakan pustaka SQLite
SQLiteManager
Tools untuk memanajemen Sqlite:
SQLiteManager adalah multibahasa/tools berbasis web untuk mengelola database SQLite. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah: PHP4 dan PHP5. Bekerja dengan baik pada platform Linux, Windows dan Mac OSX. Tools ini dalam masa developpement, tetapi sangat fungsional. Berbagai fungsinya adalah:

• Manajemen beberapa database
• Creation ‘Koneksi’ ke beberapa database
• Properti dan pengelolaan pilihan dari database yaitu insert / Update / delete table
• Manajemen dari indeks – Menampilkan / Sisipkan / merubah / menyembunyikan data dalam tabel
• Impor data dari file – eksekusi manual permintaan dari ‘SQLite’ format atau dari ‘MySQL’ format (konversi)
• Membuat / Update / Hapus dari View
• membuat / Update / Hapus dari Trigger
• Manajemen dari fungsi yang ditetapkan pengguna. (digunakan di SQLiteManager permintaan)
• ekspor dan struktur data ke format SQL
Kelebihan Sqlite :
Sqlite merupakan salah satu embbeded database yang wajib dipertimbangkan untuk digunakan pada aplikasi bukan enterprise karena memiliki beberapa kelebihan yaitu :
• Secara umum cukup stabil
• Perfomanya lebih efesien dan cepat dibandingkan database yang lain
• Sedikit menggunakan memory, hanya membutuhkan sigle library untuk mengakses database
• Berjalan dibanyak platform yang berbeda, dan dapat dipindahkan dengan mudah tanpa setting administrasi yang rumit.
• Memenuhi standart ACID (Atomicity, Consistensy, Isolation, dan Durability )
• Mendukung ANSI 92 SQl Standar.
• Mempunyai API untuk bahasa C++, PHP, Perl, Phyton, dan Tcl.
• License public domain, free untuk redistributed.

Refrensi :https://kesibubby.wordpress.com/2009/02/13/mengenal-sqlite/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar