Jumat, 03 Oktober 2014

ORGANISASI PERUSAHAAN


Assalamualaikum wr.wb.. Salam sejahtera untuk kita semua. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengulas tentang Organisasi Perusahaan. Apa yang dimaksud dengan Organisasi Perusahaan, tujuan dan arti penting dari terbentuknya Organisasi perusahaan, bentuk dari Organisasi Perusahaan, dsb.
Sebelum saya menjelaskan lebih dalam tentang Organisasi Perusahaan, terlebih dahulu saya akan menjelaskan definisi dari Organisasi atau bisa dibilang, apasi Organisasi itu?
             Organisasi dapat diartikan sebagai cara dimana kegiatan orang dikoordinasikan untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Organisasi pada umumnya dikembangkan sebagai instrumen bagi pencapaian tujuan-tujuan dan cendrung muncul dalam situasi dimana orang-orang menyadari manfaat organisasi sebagai suatu jalan terbaik pelaksanaan kegiatan kolektif. Ernes Dale mendefinisikan organisasi sebagi suatu prose’s perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kelompok kerja. Jadi organisasi juga merupakan kumpulan dari peranan, hubungan dan tanggung jawab yang jelas dan tetap, paling tidak dalam jangka waktu pendek. Cyril Soffer memberikan definisi organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dimana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung kedalam beberapa bentuk hasil (organisasi sebagai bentuk peranan).
Nah, setelah kita mengetahui definisi tersendiri dari Organisasi barulah kita akan mencari tahu definisi dari Organisasi Perusahaan.

DEFINISI ORGANISASI PERUSAHAAN
             Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi, atau lebih tepatnya suatu organisasi produksi yang meliputi berbagai fungsi yang dikoordinasi untuk memproduksi sebagian barang dan jasa tertentu dan tujuan ekonominya tergantung pada perbandingan kekuasaan dalam organisasi tersebut. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup dalam jangka panjang. Dalam lingkungan bisnis yang kompleks, perusahaan perusahaan selalu menghaapi masalah dan tantangan yang mendasar yaitu bagaimana bisa bertahan dimasa kini dan mampu menghadapi persaingan dimasa depan. Sehingga perusahaan harus bisa meningkatkan kinerjanya, karena kinerja perusahaan selalu menjadi ukuran keberhasilan kegiatan perusahaan.
            Organisasi Perusahaan umumnya menginterpretasikan tujuan utama mereka adalah untuk mencapai maksimalisasi laba jangka panjang.
Kast dan Rosenzweig memberikan Organisasi Perusahaan sebagai berikut:
           1.     suatu subsistem dari lingkungannya yang luas
           2.     terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan
           3.     suatu subsistem teknik, yaitu orang-orang yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan, dan fasilitas
           4.     suatu subsistem structural, yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
          5.     suatu subsistem psikososial, yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
          6.     suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi perusahaan adalah usaha yang harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja bersama atas dasar pembagian kerja, peran, dan wewenang, serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.

TUJUAN TERBETUKNYA ORGANISASI PERUSAHAAN/ARTI PENTING ORGANISASI PERUSAHAAN.
Selain mengetahui tentang definisi atau pengertian Organisasi Perusahaan, kalian juga harus mengetahui tentang tujuan terbentuknya Organisasi Perusahaan/arti penting dari terbentuknya Organisasi Perusahaan. Maka selanjutnya saya akan menjelaskan hal tersebut.
Kebanyakan perusahaan yang operasinya sama, mengikuti pola yang biasa yaitu pembagian tujuan kedalam sub-sub tujuan. Sebagai contoh dalam perusahaan industri, sub unit yang utama dan sub tujuannya adalah:
        1.     pemasaran (marketing) dengan tujuan pencapaian volume penjualan semaksimal mungkin
        2.     produksi dengan tujuan penekanan biaya produksi seminimal mungkin
        3.     pembiayaan (finance) dengan tujuan penyediaan sumber dana yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan dengan biaya yang serendah-rendahnya dan
        4.     akutansi dengan tujuan pengukuran keberhasilan organisasi dalam pencapaian tujuannya.
Tujuan-tujuan ini dapat dipecah-pecah lagi lebih lanjut kedalam serangkaian tambahan sub-sub tujuan yang ditugaskan kepada unit tingkat lebih bawah dan seterusnya.
Sebagai contoh, fungsi pembiayaan (finance function) dapat dibagi lebih lanjut kedalam sub-sub unit:
        a.     hubungan pesanan modal dengan tujuan untuk mempertahankan hubungan baik dengan sumber utang jangka panjang dan dana modal perusahaan
        b.     kredit dan penagihan dengan tujuan menyelenggarakan dan memperkuat kebijaksanaan kredit yang akan memaksimalitaskan kelebihan pendapatan penjualan dari kerugian piutang tak tertagih dan barangkal,
        c.     assuransi dengan tujuan mengoptimumkan manajemen terhadap resiko kerugian sumber-sumber oleh perusahaan.
Hal ini merupakan contoh, bagaimana efisiensi spesialisasi dapat dicapai dengan alat hierarchi struktur organisasi.
Jika suatu organisasi dapat membagi tujuan keseluruhannya kedalam sub tujuan-tujuan sedemikian rupa sehingga semua pegawai bekerja untuk mencapai sub tujuan yang diteteapkan juga menunjang pencapaian tujuan keseluruhan secara optimal, maka situasi ini disebut sebagai suatu kecocokan tujuan (goal congruence).
Semakin besar organisasi akan semakin sulit untuk mencapai kecocokan/ketepatan tujuan dan tampaknya akan semakin mudah adanya situasi konflik tujuan yang timbul dimana suatu keputusan atau tindaka yang konsisten dengan suatu sub tujuan berbeda dengan keputusan atau tindakan yang diperintahkan sub tujuan yang lain. Hal ini benar, tidak mengindahkan bentuk organisasi yang dipilih.

BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
Karena suatu organisasi perusahaan memilikik sifat dinamis, organisasi itu harus memilih bentuk organisasi yang sesuai dengan kepentingan / kebutuhuan organisasi tersebut. Pada umumnya organisasi yang kita kenal adalah :
          1.     Organisai lini/garis (line organization)
          2.     Organisasi lini dan staf (line and staff organization)
          3.     Organisasi fungsional (functional organizational)
          4.     Organisasi tipe panitia (committee type of organization)
       1.     Organisasi lini/garis (line organization)
Pada umumnya organisasi lini meliki sifat-sifat:
a.     Organisasinya kecil
b.     Jumlah pegawainya masih sedikit
c.     Pemilik organisasi biasanya menjadi pemimpin organisasi
d.     Hubungan kerja antara pimpinan dengan bawahan masih bersifat langsung
e.     Tingkat spesialisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi masih rendah
f.      Susunan organisasi atau struktur organisasi belum begitu rapih
g.     Produksi yang di hasilkan belum begitu beraneka ragam
h.     Alat-alat yang di gunakan untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan juga belum begitu beragam
       2.     Organisasi lini dan staf (line and staff organization)
Organisasi lini dan staf memiliki sifat-sifat:
a.     Organisasinya besar dan rumit
b.     Jumlah pegawainya banyak
c.     Hubungan yang bersifat langsung tidak dimungkinkan lagi bagi pegawai perusahaan
d.     Terdapat dua kelompok besar pegawai dalam perusahaan dan mempunyai spesialisasi/keahlian yang beraenka ragam. Pertama,sekelompok pegawai yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka mencapai tugas pokok yang disebut sebagai pegawai lini (line personnel/line human resource). Kedua,sekelompok pegawai yang tugasnya bersifat menunjang atau membantu pelaksanaan tugas pokok, dan karna keahlian yang dimilikinya,maka ia bersifat menasehati, meberi konsultasi, maupun memberi jasa-jasa penunjang kapada unit-unit pelaksana tugas pokok/oprasional dalam bentuk auxiliary services, EDP (Electronic Data Processing), dan pelayanan jasa-jasa komputer (Computer Services) seperti di bidang kepegawaian/sumber daya manusia,bidang keuangan,bidang perlengkapan serta peralatan. Kelompok ini biasanya di sebut dengan staf sumber daya manusia/SDM (staff personnel/staff human resources).
 3.     Organisasi fungtional (functional organization)
Organisasi fungsional adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat hubungan yang tidak terlalu menekankan kepada hierarki yang struktural tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan jenis fungsi yang perlu di jalankan.
       4.     Organisasi tipe/jenis panitia (committee type of organization) bentuk organisasi ini tidak begitu populer/terkenal. Jenis ini mempunyai sifat seperti dibawah ini:
a.     Tugas-tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok orang.
b.     Semua anggota kelompok pimpinan mempunyai hak,wewenang,dan tanggung jawab yang sama.

Namun, dari keempat bentuk organisasi ini, biasanya bentuk organisasi berskala kecil,menengah,maupun besar menggunakan bentuk organisasi lini dan staf (line and staff organization)

Dalam Organisasi Bisnis, terdapat 3 bentuk utama yaitu:
1. Perusahaan Perseorangan (Sole Proprietorship)
Usaha Pribadi adalah bentuk bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh hanya satu orang dan mengambil segala keputusan dan bertanggungjawab secara pribadi atas segala hal yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Perusahaan Persekutuan (Partnership)
Persekutuan (firma dan komanditer) merupakan bentuk organisasi bisnis di mana dua orang atau lebih bertindak sebagai pemilik dari perusahaan sehingga tanggungjawab dan hak yang ada akan ditanggung oleh mereka. Firam adalah perseroan yang didirikan untuk menjalankan sutau perusahaan di bawah satu nama bersama dimana peserta-pesertanya langsung dan sendiri-sendiri bertanggungjawab sepenuhnya kepada pihak ketiga. Sedangkan persekutuan Komanditer (CV) adalah perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk oleh satu orang atau lebih sebagai pihak yang bertanggungjawab renteng (solider) dan satu orang atau lebih sebagai pihak lain yang mempercayakan uangnya (Lupiyoadi R dan Wacik,1998)

3. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas secara hukum dianggap sebagai suatu badan hukum, terpisah dari individu-individu yang memilikinya. PT didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi atas saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang serta peraturan pelaksanaannya. Perusahaan mengumpulkan dana yang diperlukannya denganjalan menjual saham kepada masyarakat dan para pemegang saham tersebut menjadi pemilik perusahaan itu. Jika perusahaan mendapatkan keuntungan maka perusahaan akan membayarkannya atas saham yang dibelinya (deviden). Namun keuntyungan yang tidak dibagikan juga merupakan kepunyaan para pemilik, tetapi biasanya keuntungan tersebut ditanamkan kembali kedalam kegiatan perusahaan, sebaliknya jika perusahaan dibubarkan maka para pemegang saham membagi-bagi setiap aktiva yang tersisa setelah semua hutang dibayar.
Salah satu contoh Struktur Organisasi Perusahaan

                Dari penjelasan diatas tentang Organisasi Perusahaan, tujuan terbentuknya Organisasi Perusahaan/arti penting dari Organisasi Perusahaan, dapat kita tarik bahwa suatu organisasi perusahaan adalah usaha yang harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja bersama atas dasar pembagian kerja, peran, dan wewenang, serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Organisasi Perusahaan juga memiliki beberapa bentuk yang telah saya jelaskan pada penjelasan diatas.
Sekiranya hanya ini yang dapat saya sampaikan, jika ada kesalahan dalam bahasa, tanda baca, dan tulisan mohon maaf. Wassalamualaikum Wr.Wb …

REFRENSI: 
Barry E Cushing, Ruchyat Kosasih. Sistem Informasi Akutansi dan Organisasi Perusahaan. Jakarta: Erlangga, 1991 (terjemahan). 
      - Tata Sutabri, S.Kom.,MM. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi, 2005. 
      - Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com, Dr. T. Hani Handoko, MBA. Organisasi Perusahaan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1996-1992.
      - Yogiyanto. HM. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi, 1999.
      - Sutarto. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006 - http://www.academia.edu/3840215/PERILAKU_ORGANISASI_ANALISIS_JURNAL_Dosen_Pengampu_Fereshti_Nurdiana_Dihan_Disusun_Oleh_Produktivitas_Karyawan

-        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar